Kebutuhan Uang Tunai Naik 12 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan uang tunai pada periode Lebaran tahun ini. Sekalipun demikian, BI siap menghadapi naiknya kebutuhan tersebut.

"Bank Indonesia telah melakukan berbagai langkah dalam rangka pemenuhan kebutuhan uang tunai berupa peningkatan distribusi dan persediaan uang tunai di Kantor Pusat dan Kantor Bank Indonesia di daerah," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ardhayadi, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/7/2011).

BI memperkirakan kebutuhan uang naik sebesar Rp 6,57 triliun, atau 12 persen pada tahun ini. Sehingga kebutuhan uang selama periode Idul Fitri 1432 H mencapai Rp 61,36 triliun.

BI pun yakin dapat memenuhi naiknya kebutuhan uang tersebut, dengan melihat persediaan uang tunai nasional sebesar Rp 123 ,39 triliun pada akhir Juli 2011 . Total tersebut terdiri dari uang pecahan besar, dengan nominal Rp 20 ribu-Rp 100 ribu, senilai Rp 106 ,86 triliun, dan uang pecahan kecil, dengan pecahan Rp 10 ribu ke bawah, sebesar Rp 16,53 triliun.

"Persediaan uang tersebut sangat mencukupi untuk memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Idul Fitri 1432 H, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan," tambah dia.