Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi Saksi Peristiwa 27 Juli

Kompas.com - 27/07/2011, 05:38 WIB

Mengenang dua teman jurnalis itu yang boleh menulis panjang lebar untuk medianya, saya jadi merasakan sakit di ulu hati. Sebab, sehabis peristiwa itu saya tak boleh menulis sepatah kata pun untuk media tempat saya bekerja, karena pemilik modal konon ketakutan oleh Tuan Kasospol Syarwan Hamid yang sudah memanggil semua pemimpin redaksi media datang ke kantornya untuk “dinasihati”.

Limabelas tahun telah berlalu. Kini makin saya pahami, betapa cinta dan kekuasaan adalah dua dunia yang berbeda. Para korban 27 Juli tetap sebagai korban hingga kini, sedang yang dibela dan dicinta mendadak terkena penyakit pikun saat berkuasa.

Jodhi Yudono

(Tulisan ini pernah saya share di kompasiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com