Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pocong" Ditangkap di Kenjeran

Kompas.com - 24/07/2011, 09:08 WIB

Polisi pun mengejar Bahrul dan mengamankannya ke Mapolsek Kenjeran untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Menurut pengakuan Bahrul, ulahnya itu dilakukan karena iseng. Sebab setiap jam 01.00 WIB, dirinya terbangun untuk bersiap-siap melaut. “Karena jenuh menunggu berangkat, saya iseng dan jadi pocong,” aku Bahrul di Mapolsek Kenjeran.

Bahrul mengaku, wajahnya dilumuri bedak hingga mengubah kulitnya yang hitam menjadi putih. Selain itu, di sekitar matanya diberi warna hitam yang melingkar. “Saya pakai arang untuk menghitamkan mata,” ujar Bahrul. Tak hanya itu, pria bujang ini meminjam mukena milik ibunya agar persis berpakaian ala pocong.

Menurut Kapolsek Kenjeran Kompol Syukur, tindakan Bahrul ini sungguh meresahkan warga sekitar. Sebab warga sekitar lokasi menjadi takut keluar malam dan bekerja. Padahal banyak warga menjadi nelayan dan pedagang yang bekerja sejak subuh.

Syukur menambahkan, polisi awalnya mengira Bahrul menyamarkan aksi kejahatan. Yaitu, berpura-pura menjadi pocong lalu rekan-rekannya yang lain mencuri di rumah-rumah warga.

“Ternyata setelah kami periksa hal itu tak terbukti,” ujar Syukur di Mapolsek. Akibat perbuatan ini, Bahrul sempat menginap di tahanan selama sehari. “Tersangka kami pulangkan setelah kami data dan periksa,” tutur Syukur.

Lokasi tempat Bahrul menjadi pocong memang dikenal menyeramkan. Sebab tahun 1987, di sekitar lokasi tersebut pernah terjadi pembunuhan seorang wanita. Hingga kini banyak warga yang masih meyakini adanya hantu wanita itu.

Hantu itu berambut panjang sepunggung, bajunya putih dan terlihat darah yang mengucur deras dari dadanya. Karena itulah banyak warga ketakutan begitu melihat Bahrul berdandan ala pocong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com