Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kemarau, Warga Gelar "Rokat"

Kompas.com - 22/07/2011, 16:13 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Menjelang musim kemarau, warga Dusun Somber, Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ramai-ramai menggelar rokat atau selamatan sumber mata air.

Rokat dilakukan dalam rangka memohon kelestarian sumber mata air yang mulai menyusut. Berbagai macam sesaji, seperti sate ayam, kue, pisang, serta berbagai macam gorengan dan jenis jajanan pasar menghiasi pelaksanaan rokat.

Sesaji tersebut ditempatkan di tujuh penjuru mata angin yang sudah menjadi keyakinan masyarakat setempat. Ritual rokat rutin dilakukan setiap tahun oleh warga setempat. Pasalnya, jika ritual rokat tidak digelar, maka sumber mata air bisa mengering.

"Dua tahun silam, sumber air ini pernah kering sehingga warga sempat kebingungan untuk masak," terang Hamid Mannan, tokoh masyarakat setempat, Jumat (22/7/2011).

Namun, pelaksanaan rokat tidak semena-mena ditentukan begitu saja, tetapi dengan petunjuk khusus. "Kalau sudah datang wangsit dari leluhur kita di desa ini, maka rokat sumber bisa digelar," tambah Hamid Mannan.

Sebelum rokat digelar, sesaji yang sudah disumbangkan oleh warga setempat ditaruh di bawah terop. Acara dimulai dengan pembacaan surat Al Fatihah, dilanjutkan dengan pembacaan Macopat atau kitab nurbuat yang berisi kisah-kisah Nabi dan orang-orang bijaksana.

"Kalau dulu leluhur saya bukan (menggunakan) Macopat sebagai pengiring acara. Beberapa generasi berikutnya baru mengubahnya dengan (menggunakan) Macopat. Namun, mereka tidak mengubah substansi acara rokat," ujar Hamid Mannan.

Jumali (44), warga setempat, mengaku, sumber mata air di desanya sudah menjadi kebutuhan mendasar. Mulai dari makan, minum, sampai urusan pertanian. "Rokat ini sebagai bentuk syukur kepada Allah karena sudah menyuburkan sumber mata air," terang Jumali.

Untuk tetap menjaga kelestarian sumber mata air tersebut, warga bergotong royong membersihkan lumpur dan kotoran yang ada di dalam sumber. Adapun sumber mata air yang berada dalam gua itu juga menjadi sarang walet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com