Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Merah Ditemukan di Manggarai

Kompas.com - 18/07/2011, 18:23 WIB

BORONG, KOMPAS.com — Ada sepuluh ekor Komodo Watu Payung berbadan kecil dan berwarna merah ditemukan warga di Desa Nampar Sepang, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Komodo berbadan kecil ini, oleh warga Desa Nampar Sepang, disebut binatang Mbo'u. Mbo'u ini sudah lama ditemukan oleh masyarakat di sekitar Danau Watu Payung di sebuah hutan. Komodo ini hidup di lereng bukit Watu Payung dan turun ke Danau Watu Payung untuk minum air.

Enam dari 10 Mbo'u atau komodo berbadan kecil itu atau kategori C sedang dijaga oleh masyarakat. Sementara sisanya sudah dilepas lagi ke hutan belantara di sekitar Hutan Watu Payung.

"Kemarin baru saya pulang dari daerah itu untuk melihat sendiri, komodo atau Mbo'u yang sudah ditemukan masyarakat setempat," jelas Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Produk Wisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur Damasus Ndama kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Ndama mengatakan, saat ini sudah ditemukan Komodo Watu Payung atau Mbo'u yang berbadan lebar yang panjangnya 4 meter oleh masyarakat setempat.

Menurut Ndama, masyarakat setempat sering melihat Komodo Watu Payung atau Mbo'u mencari makan di bawah rumah warga serta sering ditemukan di atas perahu yang sedang sandar di tepi Danau Watu Payung.

Sejauh ini, Ndama menjelaskan, konsentrasi Komodo Watu Payung atau Mbo'u berada di hutan di lereng bukit danau yang memiliki gua-gua sehingga perlahan-lahan dijinakkan oleh masyarakat setempat.

"Ini merupakan potensi wisata di Kabupaten Manggarai Timur ke depan," jelasnya.

Ndama menjelaskan, yang menjadi kesulitan bagi Pemkab Manggarai Timur adalah jalan transflores di bagian utara Kabupaten Manggarai Timur yang berada di sana. Masalah ini harus dibicarakan dengan berbagai pihak. "Binatang langka ini sering minum air di Danau Watu Payung. Walaupun air danaunya adalah air tawar," jelasnya.

Pemkab Manggarai Timur, lanjut Ndama, mengharapkan ke depan agar lereng bukit Danau Watu Payung dijadikan Kawasan Taman Pemeliharaan atau Perlindungan terhadap binatang langka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com