Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Segera Evakuasi Warga

Kompas.com - 11/07/2011, 10:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, status Gunung Lokon di Sulawesi Utara telah ditingkatkan dari Siaga menjadi Awas atau level tertinggi sejak Minggu (10/7/2011) malam.

"Terkait peningkatan aktivitas Gunung Lokon yang menjadi Awas, kami menginstruksikan warga agar dievakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada Antara di Jakarta, Senin.

Sutopo menjelaskan, masyarakat dan wisatawan diimbau tidak mendekati dan melakukan aktivitas pada radius 3,5 kilometer dari Kawah Tompaluan (pusat kegiatan).

"Masyarakat juga diimbau mewaspadai terjadinya lahar pada aliran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon," katanya.

Dia menambahkan, kelurahan yang berada di sekitar Gunung Lokon, tetapi berlokasi di luar kawasan rawan bencana II diminta mewaspadai terjadinya hujan abu, pasir, dan kemungkinan dapat terkena lontaran batu.

"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon diharap melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar siap siaga mengantisipasi jika terjadi erupsi.

Sutopo mengatakan, ancaman bahaya untuk saat ini adalah terjadinya letusan magmatik disertai dengan lontaran material pijar, pasir, dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas.

"Jika awan panas berlangsung di sekitar Gunung Lokon, masyarakat agar mewaspadai terjadinya awan panas pada alur Sungai Pasahapen," katanya.

Dia juga mengatakan, pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lokon di Desa Kakaskasen, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi di Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com