Beijing, Kompas
Meskipun demikian, calon investor, termasuk dari China,
Pemimpin Grup Artha Graha, Tommy Winata, mengemukakan hal itu kepada wartawati
Tommy memperkirakan, proyek jembatan dan kawasan Selat Sunda membutuhkan biaya Rp 100 triliun. Saat ini, kata Tommy, pihaknya sudah melaksanakan studi kelayakan secara informal karena belum ada kepastian dalam proyek tersebut. Studi kelayakan informal tersebut belum tuntas karena ada beberapa data akurat di instansi pemerintah yang belum diperoleh.
Tommy Winata hadir dalam acara pertemuan bisnis pengusaha di Beijing, Rabu malam, yang dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.
Acara yang diisi paparan Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia itu dihadiri lebih dari 100 pengusaha dari China yang banyak bergerak di sektor infrastruktur.