Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Ingin Biayai Jembatan Selat Sunda

Kompas.com - 25/06/2011, 04:07 WIB

Beijing, Kompas - Kelompok usaha dan perbankan dari China ternyata tertarik turut serta membiayai pembangunan jembatan dan kawasan Selat Sunda. Apalagi, jembatan dan pengembangan kawasan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera itu terangkai dengan koridor strategis yang akan dibangun Pemerintah Indonesia dan Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.

Meskipun demikian, calon investor, termasuk dari China, juga menunggu realisasi komitmen pemerintah dalam pembebasan lahan.

Pemimpin Grup Artha Graha, Tommy Winata, mengemukakan hal itu kepada wartawati Kompas Dewi Indriastuti di Beijing, China, Kamis (23/6). ”Investor akan membawa teknologi dan instrumen keuangan. Otomatis, kesiapan lahan akan menjadi tanggung jawab Indonesia,” ujarnya.

Tommy memperkirakan, proyek jembatan dan kawasan Selat Sunda membutuhkan biaya Rp 100 triliun. Saat ini, kata Tommy, pihaknya sudah melaksanakan studi kelayakan secara informal karena belum ada kepastian dalam proyek tersebut. Studi kelayakan informal tersebut belum tuntas karena ada beberapa data akurat di instansi pemerintah yang belum diperoleh.

Tommy Winata hadir dalam acara pertemuan bisnis pengusaha di Beijing, Rabu malam, yang dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Acara yang diisi paparan Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia itu dihadiri lebih dari 100 pengusaha dari China yang banyak bergerak di sektor infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com