Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Dijual, Video Intim Beredar

Kompas.com - 01/06/2011, 20:36 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Gunung Kidul kembali dihebohkan dengan peredaran rekaman video mesum. Video kali ini menggambarkan adegan hubungan intim.

Rekaman video amatir berdurasi belasan menit ini diduga diambil menggunakan ponsel berkapasitas rendah. Rekaman yang tidak patut ditonton ini dilakukan oleh sesama oknum karyawan swasta di Wonosari.

Peredarannya diduga kuat dapat tersebar saat pelaku menjual ponsel yang digunakan sebagai alat rekam tersebut ke salah satu counter ponsel di Wonosari.

Kini video tersebut telah beredar luas di kalangan anak muda. "Saya hanya sempat menonton dari ponsel teman karena penasaran. Dan memang benar, adegan wanita muda dan seorang pria ini tidak patut ditonton," ungkap Yosi (28), warga Wonosari, Rabu (1/6/2011).

Yosi menambahkan, untuk melacak asal-usul video ini bukan perkara mudah karena dikirimkan dari ponsel ke ponsel. Rekaman video hubungan layaknya suami istri dengan lokasi mirip di salah satu kamar kos ini, diyakini oleh sejumlah orang yang melihatnya, diperankan oleh warga Gunung Kidul. Ini diketahui dari logat bicara pelaku dalam isi rekaman. Dari rekaman dialog tersebut, tampak keduanya bukan pasangannya suami istri, tetapi pasangan yang melakukan selingkuh.

"Dalam rekaman, si laki-laki sempat menanyakan kabar suami dari perempuan tersebut saat keduanya berganti baju. Mereka juga menyebut kota Wonosari," ujar Budi, salah satu warga Karangmojo.

"Orangnya tidak asing lagi kok, Mas, tapi saya tidak berani memastikan karena sangat mirip, apalagi orang itu belum lama ini potong rambut," imbuh Budi.

Beredarnya video mesum ini membuat para orangtua menjadi khawatir dan waswas. Kini banyak anak-anak mereka yang masih duduk di bangku SD sudah memiliki ponsel untuk berkomunikasi dengan teman dan sahabatnya.

"Sudah saatnya aparat terkait melacak keberadaan video tersebut dan mencari pelakunya untuk diperiksa. Ini jelas berdampak buruk terhadap generasi muda," kata pegawai di lingkungan Pemkab Gunung Kidul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com