Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi di Mana-mana

Kompas.com - 25/05/2011, 03:50 WIB

CILACAP, KOMPAS - Kenaikan gelombang laut setinggi 2 meter hingga 4 meter di perairan Cilacap, Jember, dan Merauke menghantui nelayan karena membahayakan keselamatan mereka. Akibatnya, sepekan terakhir ribuan nelayan tak berani melaut, terumbu karang rusak, dan sebagian nelayan terpaksa mencari pekerjaan sampingan.

Dari Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan, sekitar 2.000 nelayan di pesisir selatan Jawa Tengah itu selama sepekan terakhir menganggur, menyusul ketinggian gelombang laut hingga 4 meter dan kecepatan angin 55 kilometer per jam. Para nelayan memilih menunda melaut.

Di Merauke, Papua, sepekan terakhir tiga kapal motor kayu pengangkut barang tenggelam digulung ombak. KM Saudara Kita berbobot mati 39 ton, pengangkut 48 ton bensin dari Pelabuhan Merauke menuju Kepi, Mappi, tenggelam di Muara Safan, Merauke, Sabtu (14/5) pukul 01.00 WIT. Nakhoda dan enam anak buah kapal bisa menyelamatkan diri. Mereka ditolong kru KM Nusantara 3.

Ketua Koperasi Unit Desa Mino Saroyo Cilacap Untung Jayanto, Selasa, mengungkapkan, dari 20.000-an perahu milik nelayan di sepanjang pantai selatan Cilacap, hanya 30 persen yang berlayar. ”Yang berani ke laut hanya kapal besar berbobot minimal 12 ton,” ujar Untung.

Wachid (55), nelayan di Pantai Widarapayung, Cilacap selatan, mengatakan, cuaca sepekan terakhir di laut sangat buruk dan tidak wajar.

Beralih pekerjaan

Akibat cuaca buruk, sebagian nelayan Cilacap saat ini beralih pekerjaan menjadi buruh bangunan, buruh pengemasan, dan pemulung. Di pedesaan, nelayan menjadi buruh tani.

Hambali, tokoh nelayan di Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, mengakui, dalam empat hari terakhir gelombang laut terus naik hingga ketinggian 3,5 meter. Akibatnya, nelayan di Watu Ulo, Mayangan, dan Puger tidak berani melaut.

Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, lima kecelakaan laut terjadi di perairan Merauke, seminggu terakhir. Administratur Pelabuhan Merauke menghentikan sementara izin pelayaran. Tim SAR Merauke, hingga Selasa, masih mencari dua penumpang speed boat, Kurniawan (45) dan Donpiet (40), yang mengalami kecelakaan pada Rabu (18/5) lalu. Seorang penumpang lain, Wiliem (15), selamat setelah berenang ke pantai. (GRE/RWN/SIR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com