Hal itu sebagai akibat naiknya konsentrasi kandungan dalam pakan ikan dalam keramba jaring terapung, seperti fosfor, belerang, nitrit, dan nitrogen. Pencemaran air Danau Singkarak itu pada akhirnya dikhawatirkan akan mengganggu populasi ikan bilih.
"Padahal, selama ini kualitas air Danau Singkarak juga sudah terganggu dengan PLTA Singkarak serta aliran air dari Sungai Sumani dan Lembang di Solok," kata Hafrijal, yang juga Rektor Universitas Bung Hatta, Padang.
Hafrijal mengatakan, budidaya itu akan memperburuk kualitas air Danau Singkarak dan pada gilirannya akan menimbulkan kematian ikan secara massal seperti yang terus berulang di Danau Maninjau.
Ia menyebutkan, sebaiknya yang dilakukan ialah memaksimalkan saja populasi ikan bilih sebagai satwa endemis Danau Singkarak. "Ikan bilih juga bisa menjadi sumber pendapatan yang tinggi bagi masyarakat," kata Hafrijal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.