Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kearifan Lokal Antikorupsi

Kompas.com - 14/05/2011, 03:51 WIB

Kata lempu metafor untuk hidup lurus dan jujur; pacce metafor hidup bersih. Kejujuran dan kebersihan adalah pagar yang selalu harus dibangun masyarakat Bugis mengelilingi dirinya di mana pun ia bekerja.

Kearifan lokal Toraja, tetangga Bugis yang terletak di bagian utara Sulawesi Selatan, mengatur seorang pemimpin untuk berkepribadian suci bersih. Agama leluhur Aluk Sanda Saratu’ (ritual serba lengkap seratus) antara lain mengatur hidup kemasyarakatan atau ketatanegaraan to madara takkun (yang berdarah putih metah/suci), to ma’lite bumbungan (yang bergetah susu). Tradisi ini dimulai dengan Tamboro Langi’, sumber dinasti raja-raja Sangalla’. Penyucian seorang pemimpin sebelum bekerja bertujuan menghindarkan diri dari segala bentuk keonaran (termasuk korupsi) yang dilarang adat turun-temurun (Salombe’, 1995). Praktik budaya ini terdapat di seluruh Sulawesi.

Pembelajaran budaya lokal

Budaya alus, maksim-maksim, pappasang, dan ma’dara takkun merupakan contoh kearifan lokal yang dapat dipakai sebagai senjata melawan tingkah laku negatif dan godaan korupsi. Karena itu, setiap orang Indonesia seyogianya mengenal kearifan budaya lokalnya yang dapat direkontekstualisasikan sebagai puncak-puncak budaya daerah di tingkat nasional. Kearifan-kearifan lokal itu dapat diturunkan dalam keluarga dan dikemas dalam proses belajar-mengajar sejak dini di SD sampai universitas.

Di samping itu, sebelum menduduki suatu jabatan dalam berbagai bidang, calon pemimpin diuji tentang pengetahuan kearifan budaya lokalnya dan bersumpah untuk melaksanakannya. Mari kita membangun negara yang berbudaya dan berbasis kearifan lokal antikorupsi.

Stanislaus Sandarupa Dosen Antropolinguistik pada Fakultas Ilmu-ilmu Budaya Universitas Hasanuddin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com