Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 700 Miliar Dianggarkan untuk Pantura Jateng

Kompas.com - 12/05/2011, 05:23 WIB

DEMAK, KOMPAS - Kementerian Pekerjaan Umum menganggarkan Rp 25 triliun untuk membenahi dan memperbaiki jalan nasional di Indonesia pada 2011. Khusus jalan di pantai utara (pantura) Jawa Tengah dialokasikan dana Rp 700 miliar.

”Proyek pengerjaan jalan sudah berlangsung dan ditargetkan rampung menjelang Lebaran,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di sela-sela penanaman pohon trembesi bersama PT Djarum, di Kabupaten Demak, Jateng, Rabu (11/5).

Menurut Djoko, perbaikan jalan di pantura Jateng, terutama ruas Kudus-Pati, menjadi prioritas sebab rawan rusak dan macet. Ruas ini direncanakan dicor beton dan dilebarkan. ”Selain perawatan dan perbaikan jalan, pada tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum menggalakkan penghijauan di setiap ruang milik jalan nasional,” kata Djoko.

Tujuannya, lanjut Djoko, untuk mengurangi emisi gas buang karbon dioksida (CO), mengurangi silau matahari, dan peneduh. Untuk itu, setiap pemerintah daerah turut berpartisipasi mendukung program itu melalui penyediaan ruang terbuka hijau di ruang milik jalan.

Terkait pembangunan jalan tol Semarang-Ungaran, Djoko meminta kontraktor merampungkannya pada 2012. Saat ini prosesnya sampai pada pengurangan tinggi jalan tol sebanyak enam meter agar beban pijakan berkurang.

Chairman of Supervisory Board Djarum Foundation, Suwarno M Serad, mengemukakan, PT Djarum berkomitmen menghijaukan jalan nasional dengan pohon trembesi. Pada 2011, sebanyak 7.300 pohon trembesi akan ditanam di sepanjang ruas jalan Semarang-Demak. ”Untuk membersihkan udara dari CO dibutuhkan 8,8 juta pohon trembesi,” kata Suwarno.

Bupati Demak Tafta Zani menilai, pemerintah setempat akan menghijaukan kawasan industri dan padat lalu lintas. Luas kawasan yang akan dihijaukan itu 1.800 hektar. (HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com