Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Barang Uji Coba Jangan Dibeli

Kompas.com - 11/05/2011, 19:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dia tidak tahu pembelian pesawat Merpati Nusantara Airlines tipe M-60 dari perusahaan asal China, Xian Aircraft Industry. Ia mengaku sempat melarang pembelian pesawat tersebut ketika masih menjabat sebagai Wakil Presiden RI.

"Waktu itu saya sempat katakan, kalau barang uji coba seperti itu jangan dibeli dan disewa," ujar mantan Ketua Umum Golkar ini kepada wartawan di kediamannya, Jalan Brawijaya No 6, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2011).

Kalla menambahkan, dia hanya tahu bahwa usulan pembelian pesawat tersebut berasal dari PT Merpati Nusantara Airlines dan disepakati oleh beberapa kementerian. Namun, saat pembelian itu berlangsung, ia tidak mengetahui lebih lanjut karena sudah tidak menjabat lagi sebagai Wakil Presiden RI.

"Yang saya tahu, ketika saya masih menjabat, sudah ada deal MOU antara Merpati dan perusahaan dari China. Setelah itu, saya tidak tahu lagi, jadi minta maaf ya," ungkapnya.

Pasca-jatuhnya pesawat Merpati Airlines tipe MA 60 MZ-8968 di perairan Kaimana, Papua Barat, Sabtu (7/5/2011), kualitas keamanan dari pesawat berkapasitas 65 penumpang tersebut dipertanyakan. Selain tidak memiliki sertifikasi Federal Aviation Administration (FAA), beberapa kalangan menilai pesawat tersebut tak layak beroperasi.

Namun, dalam konferensi pers, Senin (9/5/2011), Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sarjono Johny Citrokusumo menampik hal tersebut. Ia menegaskan bahwa tanpa sertifikasi FAA, pesawat Merpati MA-60 tetap layak dioperasikan karena telah mendapat sertifikasi dari Civil Aviation Administration of China (CAAC).

"Selain itu, M-60 juga sudah diberikan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com