Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri, Terorisme, dan Kasus Korupsi

Kompas.com - 11/05/2011, 13:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — "Jangan pernah meragukan Polri dalam menangani kasus terorisme. Dan, jangan pernah berharap banyak kepada Polri dalam mengusut kasus korupsi," kata seorang teman sesama jurnalis di kepolisian di tengah gencarnya Densus 88 Antiteror Polri memburu para pelaku teror akhir-akhir ini.

Sikap Polri terhadap penanganan kasus terorisme terlihat berbeda jauh dengan sikap saat menangani kasus korupsi. Kerja Densus 88 Antiteror Polri kerap dipuji. Sebaliknya, kerja penyidik Bareskrim kerap dikritik.

Untuk kasus terorisme, Polri dapat mengurai berbagai kasus teror selama ini. Sebagai contoh, kasus pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho di Aceh. Polri berhasil menangkap mulai dari perencana pelatihan, para peserta pelatihan, pihak-pihak yang membantu kegiatan, hingga orang yang hanya menyembunyikan pelaku teror atau informasi tentang kegiatan itu.

Contoh lain, penanganan kasus paket bom buku di empat lokasi di Jakarta pada pertengahan Maret 2011. Hanya dalam satu bulan, Polri berhasil mengungkap kasus itu serta menangkap orang-orang yang terlibat.

Sekitar 20 orang ditangkap di sejumlah lokasi, yakni Aceh, Bekasi, Tangerang, dan beberapa daerah di Jakarta Timur, di antaranya Rawamangun, Cakung, dan Pondok Kopi. Penangkapan itu dalam waktu yang relatif berdekatan.

Peran mereka yang diciduk mulai dari pemimpin kelompok, yakni Pepi Fernando, hingga orang yang tidak terlibat langsung atau sekadar mengetahui rencana teror, seperti Imam Mochammad Firdaus, juru kamera Global TV, serta istri Pepi, Deni Carmelita.

Begitu pula kasus bom bunuh diri yang dilakukan M Syarif di Masjid Adz Dzikro di lingkungan Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat. Hanya dalam hitungan hari setelah kejadian, para pelaku satu per satu ditangkap, diawali dengan penangkapan M Basuki, adik Syarif.

Penanganan kasus Cirebon terus dikembangkan hingga diketahui ada kaitan antara para tersangka kasus Cirebon dan teror bom berbahan bensin di Klaten, Jawa Tengah, pada akhir 2010.

Bagaimana dengan penanganan kasus korupsi?

Kita ambil contoh kasus-kasus yang menarik perhatian publik, seperti kasus Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Lebih dari setahun berlalu, berbagai tanda tanya masih menyelimuti kasus yang dibongkar Komisaris Jenderal Susno Duadji itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com