Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Merpati Siap Mundur jika MA-60 Tak Aman

Kompas.com - 11/05/2011, 11:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrokusumo menegaskan siap mundur jika penyelidikan membuktikan bahwa pesawat jenis MA-60 tidak aman secara teknis. Hingga saat ini, Sardjono yakin pesawat tersebut layak terbang kendati tidak mengantongi lisensi Federal Aviation Administration.

"MA-60 safe. Saya siap mundur kalau MA-60 terbukti tidak aman secara teknis," ucapnya, Rabu (11/5/2011).

Seperti diketahui, banyak kalangan meragukan tingkat keselamatan pesawat buatan Xian Aircraft itu. Anggota DPR bahkan menuntut adanya penghentian operasi (grounded) selama penyelidikan status keselamatan 12 pesawat yang sudah dioperasikan Merpati Nusantara Airlines (MNA). Satu unit telah jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat.

Rencananya, Komisi V DPR akan memanggil MNA dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk meminta klarifikasi tentang kecelakaan pesawat dan mempertanyakan kepantasan pembelian 15 pesawat tanpa sertifikasi Federal Aviation Administration berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Selasa (10/5/2011) malam, Komisi XI DPR telah memanggil MNA. Komisi itu meminta penjelasan tentang status penggunaan penyertaan modal negara yang diberikan pada 2005 sebesar Rp 75 miliar dalam APBN 2005 dan Rp 450 miliar dalam APBNP 2005.

Namun, pertemuan tersebut merembet ke alokasi anggaran pembelian MA-60 yang menggunakan dana subsidiary loan agreement (SLA) sebesar 161 juta dollar AS. SLA itu dianggarkan pada APBN 2010, totalnya sebesar Rp 2,17 triliun, termasuk SLA 161 juta dollar AS itu dianggarkan pada APBN 2010 tanpa sepengetahuan Dewan. (Dani Prasetya/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com