Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Liter Beras untuk Korban Banjir

Kompas.com - 02/05/2011, 17:12 WIB

PINRANG, KOMPAS.com — Memasuki hari keenam pascabencana banjir di Desa Baba Binanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, air tidak juga surut.

Di tengah keprihatinan korban banjir yang semakin krisis makanan dan air bersih, Pemerintah Kabupaten Pinrang menyalurkan bantuan 1 ton beras atau hanya cukup 2 liter per kepala keluarga. Itupun hanya untuk warga korban banjir yang kondisinya dinilai betul-betul parah.

"Pemda hanya mengirim satu ton beras yang telah kami bagi ke warga. Satu kepala keluarga dapat dua liter. Itu pun ada yang tidak kebagian. Namun sampai sekarang, belum ada dari pemerintah yang datang mengunjungi lokasi banjir," kata Kepala Desa Baba Binanga Abdul Waris kepada Kompas.com, Senin (2/5/2011) siang tadi.

Sebanyak 233 KK di desa tersebut terjebak banjir yang kini masih setinggi 1 meter.
Bagi warga, bantuan yang dikirim dari Kabupaten Enrekang tersebut tentu tidak sebanding dengan penderitaan mereka. Warga sudah enam hari terjebak banjir. Sementara itu, Abdul Waris mengatakan bahwa warga sempat dijanjikan bantuan lain berupa mi instan dan air mineral saat pihaknya melaporkan hal tersebut ke pemerintah kabupaten melalui dinas sosial.

"Namun, sampai enam hari bencana banjir menyerang desa kami, ternyata hanya beras yang dikirim untuk warga kami. Warga bersyukur, tapi itu tidak bisa memenuhi kebutuhan makanan korban banjir. Itu karena hampir sepekan mereka memang tidak beraktivitas karena banjir. Selain makanan dan air bersih, warga juga butuh selimut dan obat-obatan karena berbagai penyakit mulai menyerang, seperti kulit gatal-gatal dan diare," katanya lagi.

Kesal dengan kondisi tersebut, sekitar 20 warga perwakilan dua dusun di desa tersebut, yakni Dusun Cilellang dan Bababan, pagi tadi mendatangi gedung DPRD Pinrang. Mereka terpaksa menembus arus banjir yang cukup deras, mengadukan nasib ke DPRD, lantaran kecewa pada ulah pemkab yang dinilai tutup mata atas musibah yang menimpa mereka.

"Kami minta segera dipindahkan jauh dari lokasi banjir. Warga betul-betul berjuang sendiri, padahal sudah lama sekali kami dijanjikan untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Tapi tadi DPRD lagi-lagi berjanji membantu kami," kata Halli, warga Dusun Cilellang.

Kompas.com berusaha mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang A Mattalantta, tetapi ia tidak berada di tempat. Salah seorang staf bernama Akbar mengaku bahwa pimpinannya sedang sibuk mengikuti lokakarya (workshop) di Jakarta. "Bapak ke Jakarta ikut workshop. Ada dua pejabat kepala bidang juga di sini, tapi mereka juga tidak ada karena tidak masuk kantor," katanya.

Secara terpisah, Kepala Seksi Bantuan Sosial dan Korban Bencana Dinas Sosial Pinrang Baharuddin S mengakui kalau sejauh ini pemerintah baru menyalurkan satu ton beras untuk korban banjir di desa tersebut. Bantuan lain belum distribusikan karena alasan lokasi bencana sulit ditembus. "Kita menunggu perkembangan, mudah-mudahan air segera surut agar kami lebih mudah menyalurkan bantuan ke lokasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com