BANDUNG, KOMPAS.com — Banjir bandang yang menerjang Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada pukul 18.30 WIB sempat mereda satu jam kemudian dan surut hingga 50 sentimeter. Namun, air kembali naik 30 menit kemudian gara-gara mendapat pasokan air dari sumber lain di daerah hulu.
Pada banjir bandang pukul 18.30 WIB, air berasal dari daerah Kamojang, Ibun, dan membutuhkan waktu satu jam untuk mencapai Majalaya. Sementara luapan berikutnya kali ini berasal dari sungai utama Citarum yang memiliki hulu di Kertasari yang membutuhkan waktu dua jam untuk mencapai Majalaya. Menurut keterangan dari posko relawan banjir Garda Caah, hujan lebat berlangsung di daerah hulu pada pukul 17.00.
Administrator Garda Caah, Riki Waskito, menjelaskan bahwa pihaknya kembali bersiaga dengan kenaikan air ini. Kondisi ini tergolong kritis mengingat penunjuk ketinggian muka air di pos pemantau Sungai Citarum milik Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air pada pukul 20.50 menunjukkan 4 meter 82 sentimeter, padahal banjir terbesar tahun 2010 menunjukkan angka 4 meter 62 cm.
Dilaporkan juga, benteng sebuah bank yang ada di wilayah Majalaya yang kebanjiran juga roboh. Belum ada laporan mengenai korban jiwa yang jatuh akibat kejadian ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.