Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Citarum untuk Dunia...

Kompas.com - 29/04/2011, 10:51 WIB

Pendorong kemajuan

Berkembangnya perkebunan teh tak hanya membawa berkah bagi masyarakat di hulu Citarum dengan menjadi pemetik teh, pekerja pabrik, ataupun penjaga kebun. Kondisi tatar Priangan pun maju pesat.

Hingga kini, perkebunan teh di Jawa Barat merupakan yang terbesar di Indonesia. Meski terus menyusut, luas areal perkebunan mencapai 97.138 hektar atau 70 persen dari luas areal perkebunan teh di Indonesia dan 50.137 hektar di antaranya adalah perkebunan teh rakyat. Sedangkan perkebunan negara seluas 25.899 hektar dan swasta 21.102 hektar.

Setiap tahun, produksi teh dari provinsi ini menyumbang sekitar 80 persen produksi teh nasional. Sekitar 42 persen produksi teh Jabar dihasilkan dari kabupaten yang berada di hulu Sungai Citarum ini.

Berdasarkan data Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Indonesia merupa- kan eksportir urutan kelima yang mengekspor rata-rata 98.500 ton teh per tahun senilai sekitar 130 juta dollar AS. Dari nilai tersebut, produk teh sekitar DAS Citarum menyumbang sekitar 30.000 ton senilai 38,33 juta dollar AS.

Menurut Kepala Bidang Penelitian PPTK Gambung Rohayati Suprihatini, 75 persen teh produksi Indonesia merupakan teh hitam, yang hampir 95 persen di antaranya untuk ekspor. ”Kualitas teh hitam dari Kabupaten Bandung adalah yang terbaik ketiga di dunia setelah Sri Lanka dan India,” tuturnya.

Meski demikian, banyaknya kebun teh dengan usia di atas 50 tahun membutuhkan penanaman kembali hingga revitalisasi. Data Dinas Perkebunan Jabar, sekitar 50.666 hektar kebun teh rakyat butuh revitalisasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

Selain peremajaan kebun, PT Perkebunan Nusantara XIII sebagai pengelola perkebunan negara kian fokus menangani industri hilirnya. Direktur Komoditi Teh PTPN XIII Agus Supriyadi menyebutkan, selain merek Walini yang kini jadi ikon produk teh di Bandung dan sekitarnya, pihaknya terus melakukan riset untuk mengembangkan teh premium dan siap saji.

Teh Walini sendiri merupakan olahan daun teh dari beberapa kebun PTPN XIII yang selama ini juga menyuplai banyak produk teh dunia, seperti Lipton dan Sara Lee.

Jadi, jika Anda menikmati secangkir teh di kafe ataupun di kamar hotel berbintang di London, Amsterdam, atau di Paris, jangan sampai salah memberikan sanjungan. Boleh jadi, teh bercitarasa tinggi itu dipetik dari kebun-kebun teh di lembah Sungai Citarum....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com