Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meronta dan Berteriak Histeris

Kompas.com - 28/04/2011, 13:53 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Belasan buruh pabrik garmen CV KGK, Kamis (28/4/2011) siang, kesurupan. Korban sebagian besar wanita. Mereka mengalami kejang-kejang dan berteriak histeris.

Kesurupan yang menimpa para pekerja tersebut membuat aktivitas di dalam pabrik yang berlokasi di Jalan Kemang-Pabuaran, Kampung Setu RT 01 RW 01, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, itu terhenti. Pihak manajemen CV KGK langsung memulangkan seluruh karyawannya lebih cepat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kesurupan massal terjadi saat para buruh di bagian jahit sedang menyelesaikan pekerjaannya. Tiba-tiba seorang karyawati bernama Dede (25) berteriak histeris dan kejang-kejang. Beberapa menit kemudian, Arum, buruh wanita lainnya, juga mengalami gejala serupa dan diikuti puluhan buruh lainnnya. Kejadian itu langsung membuat aktivitas di dalam pabrik terhenti.

Ratusan buruh lainnya berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Sementara sejumlah buruh laki-laki membawa para korban kesurupan ke luar dari lokasi pabrik. Mereka dibawa ke rumah Yudi, yang posisinya persis di depan pabrik.

"Kami panik, dibantu petugas keamanan pabrik korban dibawa keluar pabrik," ujar Desi, teman korban saat ditemui di lokasi kejadian.

Untuk menyembuhkan korban kesurupan, dua orang ustaz didatangkan pihak perusahaan untuk memulihkan belasan karyawati yang terus menangis histeris. Saat diobati, korban tampak meronta-ronta sambil menagis dan menjerit histeris, sementara dua orang ustaz berusaha menenangkan korban dengan membacakan doa dan memberinya air putih yang sudah didoakan.

Salah satu ustaz yang mengobati korban bernama H Acep (56), warga Desa Bantar Sari, Kecamatan Ranca Bungur, mengatakan, diduga korban mengalami kerasukan makhluk halus.

"Saat mereka kerja hatinya kosong, lalu disusupi mahluk gaib, semacam jin," ujar Acep.

Untuk menghindari semakin meluasnya kesurupan massal itu, sejumlah korban dibawa ke rumahnya masing-masing dengan menggunakan mobil milik perusahaan garmen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com