Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Trauma, Agung Ingin Pindah Kuliah

Kompas.com - 26/04/2011, 19:26 WIB

Berdasarkan penuturannya, Agung pernah dibaiat (sumpah setia) di Jakarta dan harus menyerahkan infak jihad perjuangan minimal sebesar Rp 12,5 juta. Rasyidi memaparkan, Agung pernah meneleponnya dan meminta uang Rp 10 juta pada November 2010, alasannya menghilangkan laptop temannya. Tetapi seorang perempuan bernama Ana terus-menerus menelepon ibu Agung minta laptopnya diganti, dengan alasan untuk membiayai orangtuanya yang sakit.

Ternyata itu modus serupa yang juga diperlakukan kepada korban cuci otak lainnya, Mahatir Rizki dari NTT. Bahkan, keluarga Rizki dimintai uang Rp 20 juta untuk ganti laptop Nana yang hilang untuk pengobatan orangtua Nana yang sakit jantung. Melihat modusnya serupa, diduga jaringan menggunakan metode hipnotis.

Selama ini di keluarganya Agung dikenal pendiam, tegas, tidak macam-macam, dan religius. Dia juga aktif di OSIS dan Paskibraka saat sekolah di SMAN 1 Driyorejo. Dia anak pertama, sedangkan adiknya, Ardi Andoro Sardi, masih kelas VIII SMP di Driyorejo.  

Kami terkejut ketika mendapat kabar dari keluarga Rizki, Agung masuk salah satu korban cuci otak NII. Kami berharap setelah ini dia membaik. Kami khawatir sebab selama ini Agung diajarkan berbohong pada orangtua. Kami juga khawatir dengan kondisi Agung apakah pulih benar atau belum, kata Rasyidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com