Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Citarum Merugikan Semua Pihak

Kompas.com - 26/04/2011, 12:07 WIB

Para pembudidaya ikan di Waduk Cirata, hilir Saguling, semula bisa menyerap 10.000 ton pakan ikan setiap bulannya. Secara perlahan terus turun dan tahun 2010 lalu sudah anjlok hingga 4-5 ton per bulan. Angka yang hampir sama juga terjadi di Waduk Jatiluhur, di hilir Cirata.

Harga pakan ikan di tingkat pembudidaya berkisar Rp 5.000 per kg. Di waduk Cirata saja, investasi KJA mencapai Rp 2,5-3,5 triliun. Ini terhitung dari 50.000-70.000 KJA yang nilainya per KJA Rp 50 juta. Di Jatiluhur ada sekitar 17.000 KJA yang total investasinya Rp 850 miliar.

Di wilayah hilir, air tawar Sungai Citarum diperlukan untuk mengurangi keasinan air tambak menjadi payau sehingga kondusif bagi tumbuhnya ikan bandeng. Akibat airnya tercemar kini puluhan ribu hektar di kawasan pesisir pantai utara Karawang dan Bekasi tak bisa ditanami udang windu.

Di Desa Pantai Bahagia saja terdapat 3.000 hektar tambak, 1.000 hektar di antaranya rusak terkena abrasi. Areal tambak di kawasan muara Citarum terdapat di lima desa dalam Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi dan empat desa di Kecamatan Pakisjaya, Karawang. Di wilayah hilir Citarum terdapat sekitar 30.000 hektar tambak bandeng. Akibat pencemaran udang windu yang berpotensi menghasilkan Rp 20 juta per hektar/tiga bulan hilang. Berarti petambak kehilangan potensi dari tambak ini sekitar Rp 600 miliar atau Rp 2,4 triliun per tahun.(MKN/ELD/DMU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com