Dengan memberikan tebusan, sesuai dengan permintaan para perompak, justru jaminan keselamatan suami dan 19 ABK warga Indonesia lainnya akan menjadi lebih mendekati harapan. Para perompak meminta uang tebusan sekitar Rp 27 miliar.
Dari India dikabarkan, para perompak Somalia ingkar janji dan tetap menahan tujuh dari 15 kru kapal perusahaan aspal, Interglobal, yang dibajak sejak September 2010.
Perompak mengingkari janji soal pembebasan semua kru, padahal uang tebusan sesuai tuntutan mereka sudah dikabulkan.
Hal itu disampaikan juru bicara Interglobal, Sunil Puri, di New Delhi, Sabtu kemarin. Puri mengatakan, perusahaan telah membayar uang tebusan sekitar tujuh juta dollar AS hari Jumat. Perompak kemudian melepas kapal dan delapan krunya.
Namun, perompak tetap menahan tujuh kru lain, dengan alasan mereka berasal dari India. Perompak ingin melakukan barter dengan meminta Angkatan Laut India melepas ratusan rekan mereka sesama perompak, yang selama ini ditangkapi.
Angkatan Laut India diketahui berhasil menahan sedikitnya 120 perompak dalam beberapa bulan terakhir dan kebanyakan dari mereka berasal dari Somalia.