Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung Lapor kalau Ada Ulat Bulu

Kompas.com - 13/04/2011, 14:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengajak masyarakat untuk terlibat menjaga lingkungan tempat tinggalnya dari ancaman ulat bulu yang mulai merebak di beberapa daerah. Prijanto juga meminta masyarakat untuk langsung melapor apabila menemukan banyak ulat bulu. 

"Semua pohon pasti ada ulat bulu. Untuk mencegahnya, di bawah pohon jangan sampai ada daun-daun yang kering atau sampah. Sapu bersih itu supaya tidak lembab dan membuat telur-telur itu jadi ulat," ucap Prijanto, Rabu (13/4/2011) di Balaikota, Jakarta. 

Apabila ada tanda-tanda ulat bulu mulai mewabah, Prijanto menyarankan warga untuk langsung melapor kepada petugas DKI Jakarta, baik di tingkat RT, RW, maupun kelurahan, untuk dilanjutkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta. "Langsung lapor kalau ada banyak ulat bulu agar penyemprotan segera dilakukan," tuturnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, DKI Jakarta sudah jauh-jauh hari membentuk brigade pengamanan terhadap deteksi dini semua hama, termasuk ulat bulu. "Sekarang di Jakarta Barat sudah disemprot. Belum ada lagi temuan di wilayah lain," tandasnya. 

Hama ulat bulu ini awalnya dideteksi menyerang wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Ribuan ulat bulu tidak hanya menyerang pepohonan, tetapi juga merambat di tembok-tembok rumah warga. Wabah ulat bulu kemudian menyebar sampai ke Bali hingga Bandung. 

Kini, Jakarta juga mulai terserang ribuan ulat bulu. Hama ini ditemukan di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Di daerah itu, ribuan ulat bulu bercokol di sekitar 30 pohon cemara milik suku dinas pertamanan yang berjejer di sepanjang aliran Kali Sekretaris. Penyemprotan sudah dilakukan agar ulat bulu tidak semakin mewabah dan mencapai rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com