GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang petani dan penyuluh pertanian dari Maroko, sebuah negara di barat laut Afrika, mengikuti program magang sektor pertanian di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Gunungkidul dipilih karena kondisi lahannya mirip dengan Maroko.
Deputi Direktur Kerja Sama Teknis Kementerian Luar Negeri Daryanto Harsono menjelaskan, program magang bertujuan meningkatkan kemampuan pemanfaatan teknologi pertanian, sekaligus menganalisa masalah-masalah yang timbul.
"Kelima orang yang dikirim oleh Kementerian Pertanian Maroko itu akan belajar bercocok tanam padi dan palawija, terutama jagung dan ubi kayu," kata Daryanto, saat mendampingi peserta di Kecamatan Playen, Gunungkidul, Sabtu (9/4/2011).
Mereka akan belajar langsung tentang pola budidaya palawija pada sejumlah kelompok tani di Pulutan, Kecamatan Playen, serta penggarapan tanaman padi lahan kering di Kecamatan Tanjungsari dan Semin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.