Penelusuran Kasus Sonobudoyo Tidak Jelas

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini, proses penelusuran kasus hilangnya koleksi Museum Sonobudoyo tidak jelas. Tim evaluasi yang rencananya akan dibentuk Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga belum jalan.

"Kami telah berkomunikasi dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dan Dinas Kebudayaan DIY. Sultan kemudian merekomendasikan pembentukan tim evaluasi kasus hilangnya koleksi Museum Sonobudoyo, tetapi sampai sekarang surat keputusan tentang pembentukan tim itu belum ada," kata Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya Joe Marbun, Rabu (6/4/2011) di sela happening art keprihatinan hilangnya koleksi Museum Sonobudoyo di Yogyakarta.

Menurut Marbun, buruknya standar pengamanan museum turut menjadi penyebab terjadinya kasus ini. Karena itu, hilangnya benda-benda cagar budaya koleksi Museum Sonobudoyo bukan sekadar kasus pencurian biasa. "Muncul kejanggalan-kejanggalan, seperti matinya kamera CCTV dan alarm yang terjadi lama sebelum kasus itu muncul. Padahal, perangkat-perangkat itu adalah syarat utama pengamanan museum," kata Marbun.

Hilangnya 87 koleksi emas Museum Sonobudoyo sudah terjadi sejak pertengahan Agustus 2010. Akan tetapi, sampai saat ini perkembangan penelusuran kasus ini belum juga menunjukkan titik terang.

Masyarakat Advokasi Warisan Budaya serta pemerhati benda cagar budaya sangat menyesalkan lambannya penanganan kasus ini. Kekesalan dilampiaskan dalam bentuk happening art yang digelar mulai dari depan Gedung Agung hingga depan Museum Sonobudoyo.

Dalam aksinya, para aktivis Masyarakat Advokasi Warisan Budaya membagikan selebaran gambar topeng-topeng koleksi Sonobudoyo. Mereka juga melakukan orasi yang mengkritik lambatnya penanganan kasus tersebut.  

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Djoko Dwiyanto menyatakan, saat ini di Museum Sonobudoyo telah dipasang alarm dan kamera permantau (CCTV) baru yang menjangkau seluruh areal museum. Kini Museum Sonobudoyo juga telah memiliki satuan pengamanan.

Meski demikian, Masyarakat Advokasi Warisan Budaya telah menuntut pemerintah untuk segera menjatuhkan sanksi administrasi kepada penanggung jawab Museum Sonobudoyo. Sanksi itu diperlukan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban kepada publik karena pembiayaan museum tersebut selama ini menggunakan dana masyarakat.