Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangki Terbakar, BBM Masih Aman

Kompas.com - 03/04/2011, 02:43 WIB

Cilacap, Kompas - Hingga Sabtu (2/4) malam, api dan asap hitam masih membubung di areal kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, akibat terbakarnya tangki di kilang minyak tersebut.

Sumber api bermula dari tangki penampung komponen pemacu kenaikan gas oktan (high octane mogas component/HOMC) yang terbakar Sabtu subuh.

Kobaran api sepanjang hari Sabtu pada tangki 31 T-2 berkapasitas 10.487 kiloliter itu kemudian merembet ke dua tangki penyimpanan kerosin di dekatnya. Dengan demikian, sudah tiga tangki terbakar.

Meski demikian, Vice President Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun menegaskan, peristiwa itu tidak sampai mengganggu produksi bahan bakar minyak (BBM). Peristiwa itu juga tidak menimbulkan korban jiwa.

”Kilang tetap beroperasi normal. Kami memastikan pasokan BBM tidak terganggu karena kebakaran tidak mengganggu proses pengilangan minyak,” katanya.

Distribusi pun dijamin aman karena stok di depot mencapai 3,3 juta kiloliter di beberapa kota di Jawa saat ini.

Ia menyebutkan, Kilang Unit Pengolahan IV Pertamina di Cilacap menghasilkan minyak mentah 348 barrel per hari. Selanjutnya, minyak mentah itu diproses menjadi BBM yang didistribusikan ke seluruh Jawa.

Menurut pantauan Kompas, hingga Sabtu pukul 20.00, asap hitam pekat masih membubung di kawasan kilang minyak Pertamina seluas 6,8 hektar itu. Asap hitam juga menyelimuti langit Kota Cilacap. Kobaran api yang tak kunjung padam membuat warga takut.

Sejumlah warga di sekitar kawasan Pertamina di Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Selatan, meninggalkan rumah mereka. Namun, untuk menghindari aksi pencurian yang memanfaatkan kondisi genting ini, sebagian pemuda setempat tetap bertahan dan berjaga di sekitar rumah.

Saksi mata, Dian Agung Waskito, warga Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, yang juga pegawai rekanan Pertamina, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. ”Saat itu, dia keluar melalui gerbang Pertamina. Tidak lama kemudian, terdengar letusan keras sekali dan saya lihat api segera menjalar di salah satu tangki,” ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com