Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak, Tarif Angkut Naik

Kompas.com - 01/04/2011, 10:25 WIB

Siti mengatakan, petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mengangkut panenan. Semula ongkos angkut satu truk atau delapan ton beras dari Kendal ke luar kota hanya Rp 200.000, kini Rp 280.000 per truk.

Pengusaha hasil bumi di Cepiring, Kendal, Rusmanto, mengatakan, rutin memasok beras ke Surabaya. Awalnya, dia mempunyai truk untuk mengangkut beras. Namun karena truk sering rusak akibat selalu melewati jalan rusak, dia menjual truknya. Kerusakan paling parah di Demak-Pati-Rembang.

”Beras saya kirim menggunakan truk sewaan. Saya bisa menghemat biaya pengiriman beras ke Surabaya (karena tidak perlu memperbaiki truk),” kata Rusmanto.

Di Jawa Timur, kerusakan jalan terutama disebabkan akibat banjir dan tanah longsor. Pantauan Kompas, Selasa, beberapa ruas jalan utama yang kerap kali tergenang banjir selama musim hujan 2010-2011 adalah jalan negara Surabaya–Tuban, dengan titik di Gresik akibat meluapnya Kali Lamong. Poros jalan negara Pasuruan-Probolinggo akibat

banjir kiriman dari lereng Gunung Bromo. Demikian pula ruas Sidoarjo-Pasuruan dengan titik banjir di Gempol. Setiap terjadi genangan air berdampak terhadap kemacetan arus lalu lintas.

Di jalan pantura Surabaya-Tuban, misalnya, jalan mulai Terminal Bunder hingga perempatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, sepanjang 8 kilometer, berlubang dan bergelombang. Kini badan jalan di ruas Ambeng-ambeng Watangrejo dan Tirem Enggal semakin rusak akibat luapan Kali Lamong.

Adapun jalur rawan longsor antara lain Jember-Banyuwangi melalui lereng Gunung Gumitir. Selain itu juga di jalur Malang-Lumajang melalui kaki Gunung Semeru, serta jalur Ponorogo-Pacitan-Trenggalek yang berada di punggung Bukti Kapur Selatan.( NIT/ NIK/ACI/ TIF/ ODY/ ETA/
ANO/WIE/WHO/HEN/UTI/EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com