Joko yang juga relawan Tagana Desa Banyulegi mengatakan, banjir Kali Lamong yang meluap hingga menggenangi pekarangan dan rumah-rumah warga sekarang makin sering dan merepotkan.
”Dini hari kebanjiran hingga 1 meter lebih, tetapi siang hari sudah surut,” katanya.
Meski genangan air sudah surut, warga tetap waswas dan tidak bisa tenang karena luapan bisa sewaktu-waktu datang lagi. ”Sampai sekarang warga merasa tidak nyaman dan waswas menghadapi banjir walaupun sudah dibangun dapur umum darurat,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Agustiana mengatakan telah menyalurkan bantuan berupa beras, mi, kecap, sarden, dan ikan kering untuk korban banjir di wilayah Balong dan Klanting.
”Kami bersama Tim Tagana siap sewaktu-waktu jika memang korban banjir membutuhkan tenda dan dapur umum,” katanya.
Meski dua pekan sebelumnya lonsgor membuat jalur Ponorogo-Trenggalek terputus, hujan deras beberapa hari terakhir di Jawa Timur tak sampai menimbulkan banjir pada sungai-sungai di wilayah Kabupaten Trenggalek. Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mihadi menjelaskan, lokasi-lokasi rawan banjir sampai saat ini masih aman.