Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boyolali Usul Bangun Jembatan Gantung

Kompas.com - 26/03/2011, 04:08 WIB

YOGYAKARTA,KOMPAS - Banjir lahar dingin dari Merapi masih saja menghantui warga di lereng-lerengnya, baik di Kabupaten Sleman, Magelang, maupun Boyolali.

Jembatan Panggung di Cangkringan, Sleman, yang baru dioperasikan dua minggu, misalnya, kini nyaris jebol setelah dua kali dihantam lahar dingin, Sabtu (19/3) dan Selasa (22/3). Terjangan lahar dingin juga merobohkan Jembatan Kliwang di Dusun Kliwang, Desa Argomulyo, Cangkringan. Puluhan rumah di dusun itu juga terendam lahar dingin.

Di Boyolali, lahar dingin sudah merobohkan 18 jembatan besar dan kecil. Beberapa di antaranya tidak bisa dibangun jembatan darurat karena membentang terlalu panjang. Apalagi, jembatan darurat pun ada yang runtuh lagi dihantam lahar dingin.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Boyolali meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun tiga jembatan gantung sambil menunggu berakhirnya bencana lahar dingin.

Sementara itu, Kabupaten Magelang sudah mengajukan permintaan tambahan Rp 1,1 miliar dana bantuan jaminan hidup bagi para pengungsi korban lahar dingin. Sebab, kata Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang, Endra E Wacana, Jumat (25/3), dana yang ada kini tinggal Rp 553,96 juta. Dana itu hanya cukup untuk memberi bantuan bagi 3.800 pengungsi selama 33 hari ke depan. Padahal, lahar dingin masih terus menerjang sejumlah desa dan belum diketahui kapan akan berakhir.

Pengamatan Kompas, Jumat, meski kondisinya memprihatinkan, Jembatan Panggung masih dibuka. Motor maupun mobil masih melewati jembatan yang merupakan jembatan sementara yang dibangun Pemkab Sleman setelah jembatan lama ambrol pada 3 Januari lalu.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sleman Sugiyarto mengatakan, saat ini pembangunan infrastruktur di lereng Merapi sulit dilakukan karena lahar dingin terus-menerus turun selama musim hujan belum berakhir.

Rp 21,6 miliar

Menurut Endra selama erupsi Gunung Merapi, Pemkab Magelang telah menghabiskan dana Rp 21,61 miliar untuk kebutuhan pengungsi, serta bantuan pertanian dan peternakan. Saat ini masih terdapat 3.452 pengungsi yang ditampung di 10 lokasi.

Lahar dingin masih sering terjadi hampir setiap hujan deras di puncak Merapi. Aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan pendidikan, pun sering terganggu. (ABK/UTI/HEN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com