Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Temui MPR Minta Ahmadiyah Bubar

Kompas.com - 16/03/2011, 00:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) mendatangi pimpinan MPR RI, Selasa (15/3/2011). Ketua FPI Habib Rizieq datang dengan sekitar sembilan pimpinan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI dan disambut oleh Ketua MPR RI Taufik Kiemas, dan keempat wakilnya, Meilanie Suharli, Hajriyanto Tohari, Ahmad Farhan Hamid, dan Luman Hakim Saefuddin.

FPI meminta difasilitasi agar usulannya untuk membubarkan Ahmadiyah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Keputusan Presiden soal pembubaran Ahmadiyah diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran Ahmadiyah," ungkap Rizieq di depan pimpinan MPR.

Menurut Rizieq, jika pemerintah tidak segera melarang Ahmadiyah justru akan memancing kericuhan yang terjadi di tengah masyarakat.

Rizieq juga menolak bahwa FPI disebut sebagai anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-Bhineka Tunggal Ika, dan anti-NKRI. Menurutnya, FPI cuma tak sepakat jika keempatnya disakralisasi.

Ketua MPR Taufik Kiemas menegaskan akan menindaklanjuti usulan FPI itu kepada Presiden. Namun, ada sejumlah prosedur yang harus ditempuh. "Kita akan ketemu fraksi-fraksi dulu, menunggu waktu pertemuan antar lembaga-lembaga negara. Agak lama. Kita akan sosialisasi. Lalu menyampaikan usulan itu kepada Presiden. Yang tentukan nanti negara," jelas Taufik.

Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah anggota DPR RI, seperti Anggota Komisi III Ruhut Sitompul, Marthin Hutabarat, dan Agun Gunanjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com