Di Bandar Lampung, naiknya harga bahan bangunan seperti besi, cat, batu bata, dan kelangkaan semen membuat sebagian besar pengembang memilih menunda pembangunan proyek perumahan.
”Sebagian tetap berjalan karena dikejar waktu, namun konsekuensinya biaya investasi meningkat. Bisa 30 persen,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) REI Lampung, Gunawan Hendra, di Bandar Lampung.
Menurut dia, kelangkaan semen di awal tahun tidaklah lazim. Sebab, di Lampung saat ini masih minim kegiatan proyek pembangunan yang menyedot sumber daya yang besar, termasuk proyek-proyek pemerintahan.
Harga semen di tingkat pengecer di Lampung terus merangkak naik. Kemarin mencapai Rp 64.000 per zak isi 50 kilogram untuk merek Holcim dan Baturaja. Kenaikan bahan bangunan ikut mendongkrak inflasi di Lampung.