Nyepi, RS Sanglah Tetap Beroperasi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seluruh aktivitas warga Bali akan berhenti sejenak selama 24 jam di Hari Raya Nyepi, Sabtu (03/03/2011) lusa,  namun lain halnya dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. Sebagai salah satu fasilitas publik paling vital, rumah sakit terbesar di Bali dan Nusa Tenggara ini akan tetap beroperasi untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"RS Sanglah tetap normal saat Nyepi, kita buka 24 jam," ujar I Gusti Ngurah Putra Wibawa, Kasubag RSUP Sanglah, Denpasar kepada Kompas.com, Kamis (03/03/2011) siang. Meski poliklinik rawat jalan tutup pada tanggal 4 sampai 5 Maret, warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan akan dipusatkan di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUP Sanglah, Denpasar. Bagi pasien rabies, pelayanan untuk suntik Vaksin Anti Rabies (VAR) lanjutan juga dapat dilakukan di IRD.

Untuk jumlah tenaga kesehatan yang akan disiagakan, RSUP Sanglah telah menyiapkan sebanyak 185 pegawai mulai dari tenaga  medis hingga non medis. Dari 185 pegawai, 65 diantaranya dokter residen dan 5 dokter spesialis yakni spesialis internal, bedah trauma, anestesi, neurologi, dan radiologi. Selain itu 3 orang dokter brigade siaga bencana (BSB) juga akan stand by saat Nyepi. Sisanya adalah perawat, tenaga non medis, dan tenaga penunjang yang disiapkan oleh RSUP Sanglah, Denpasar.

"Semua sudah dicek, dan masing-masing unit telah mempersiapkan kebutuhan untuk Nyepi," jelas Putra Wibawa. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pasien yang datang saat Hari Raya Nyepi kebanyakan adalah ibu yang akan melahirkan.