Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.000 Ogoh-ogoh Meriahkan "Pengrupukan"

Kompas.com - 03/03/2011, 01:31 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Sebanyak 6.000 ogoh-ogoh, boneka besar yang umumnya berwajah menyeramkan, akan diarak di wilayah desa adat di Bali pada malam pengerupukan, sehari menjelang hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1933 pada 5 Maret.

"Polda Bali bersama jajarannya akan mengantisipasi dan melakukan pengamanan ketat atas ritual pengusungan ogoh-ogoh yang berlangsung sejak Jumat (4/3/2011) petang hingga larut malam itu," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Gde Sugianyar di Denpasar, Rabu (2/3/2011).

Ia menyebutkan, upaya pengamanan ketat itu dilakukan pihaknya untuk menghindari timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan.

Dikatakan, upaya pengamanan pada malam pengerupukan itu juga dilakukan pihaknya bersama dengan petugas keamanan desa adat (pecalang) dengan harapan arak-arakan ogoh-ogoh dapat terlaksana dengan baik.

Petugas telah melakukan pendataan terhadap kelompok anak muda (sekaa teruna-teruni) yang telah membuat ogoh-ogoh untuk diusung pada malam pengerupukan terkait Nyepi tahun ini.

"Dari pendataan tersebut, terhitung sekitar 6.000 ogoh-ogoh telah dibuat warga dan tersebar di Desa Pekraman pada delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini," ujarnya.

Karya seni generasi muda Bali itu akan diarak keliling Desa Pekraman, sebelum di-pralina (dibakar) pada larut malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com