Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sepakat Tolak Hak Angket

Kompas.com - 22/02/2011, 12:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat internal Fraksi Gerindra DPR RI memutuskan menolak usulan pembentukan panitia khusus hak angket perpajakan. Wakil Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, suara fraksinya sudah jelas. Sekitar 26 anggota akan bulat menolak usulan hak angket pajak.

"Kami sudah rapat. Arahnya sepertinya kami tidak melanjutkan angket," katanya di sela rapat paripurna DPR, Selasa (22/2/2011).

Muzani mengungkapkan, Partai Gerindra tak melihat urgensi pembentukan panitia khusus (pansus) hak angket dari alasan yang diajukan oleh sejumlah fraksi pengusul hak angket, terutama Fraksi Partai Golkar. "Alasan yang diajukan pengusul, menurut hemat Gerindra, adalah alasan-alasan yang belum jelas antara produk politik yang diinginkan dan substansi yang ada sehingga, hemat kami, tak perlu dilanjutkan dalam hak angket," katanya.

Selain itu, ia menyatakan, Partai Gerindra juga melihat aspek yang berbeda dalam persoalan perpajakan belakangan ini, yaitu optimalisasi pajak dan penyelesaian hukum terhadap sejumlah kasus pajak. Menurut dia, penyelesaian hukum seharusnya beranjak pada optimalisasi penerimaan pajak. Namun, itu belum pasti demikian dalam hak angket pajak kali ini.

Di sisi lain, ia juga menilai pranata politik di DPR tak cukup mampu mengatasi persoalan hukum.

Selain itu, ia menegaskan, sikap Partai Gerindra sama sekali tidak didasarkan pada kesepakatan politik tertentu dengan pemerintah. "Yang harus saya katakan hari ini, sikap Gerindra terhadap hak angket pajak sama sekali tak terkait dengan deal atau negosiasi politik dengan Partai Demokrat. Prabowo juga tak ada pertemuan dengan SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Nasional
    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com