Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Ditemukan Ladang Ganja di Garut

Kompas.com - 17/02/2011, 20:58 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Polisi Resort Garut bersama aparat gabungan TNI dan Perhutani menemukan ladang ganja ketiga kalinya di hutan lindung Gunung Puncak Gede blok Mandalagiri atau Gunung Legok Burak, Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, Garut, Jabar, Kamis (17/2/2011).

Kapolres Garut, AKBP Yayat Ruhiat Hidayat, mengatakan penemuan tersebut merupakan hasil kerjakeras penyisiran aparat gabungan dibantu masyarakat sebagai tindak lanjut dari penemuan dua ladang ganja sebelumnya.

Ladang ganja yang ketiga kalinya ditemukan dilereng gunung itu, masih di lahan pengawasan Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kabupaten Garut.

"Ini berkat kerjasama aparat gabungan dengan TNI dan Perhutani yang menyisir selama beberapa hari dan kembali menemukan ladang ganja yang lokasinya tidak jauh dari penemuan kedua," kata Yayat.

Ladang ganja tesebut ditemukan dilahan seluas 42 meter persegi dengan jumlah pohon ganja yang tertanam sebanyak 188 pohon dengan ketinggian berkisar 70 cm.

"Penemuan kali ini, kita bersama aparat gabungan lainnya akan terus melakukan penyisiran hutan, karena dugaan masih ada ladang ganja lainnya di hutan itu," kata Yayat.

Penemuan pertama ladang ganja pada pertengahan Januari 2011 berada dilokasi tebing gunung dengan luas lahan sekitar 300 meter persegi, pihak kepolisian telah menyita sebanyak 278 batang pohon siap panen.

Penemuan kedua berdasarkan laporan warga ditemukan ladang ganja, Jumat (11/2/2011) sore yang lokasinya sekitar 1 km dari penemuan sebelumnya, pihak kepolisian telah mengamankan sebanyak 506 bibit pohon ganja, 135 pohon ganja siap panen dan 250 pohon ganja sudah dipanen.

Dari penemuan ladang ganja tersebut pihak kepolisian belum mengetahui pelaku yang menanam ganja di lahan hutan kawasan Perhutani, namun sementara masih mengacu pada tersangka Kusnadi (37) warga setempat yang memanen, menjual dan menunjukan ladang ganja pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com