Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Baru Tak Sempat Honeymoon

Kompas.com - 02/02/2011, 20:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru dua minggu Habibi (23) dan Siti Maesaroh (23) menginjakkan kaki di Kairo, Mesir, namun mereka harus berhadapan dengan konflik berdarah di negeri itu. Takut konflik berkepanjangan, pasangan muda belia ini pun memutuskan pulang ke tanah air bersama dalam romobongan 411 WNI.

"Awalnya kami kembali ke Mesir untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar tapi nggak lama justru rusuh," ungkap Habibi, Rabu (2/2/2011), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Habibi masih menjalani semester akhirnya di Jurusan Syariah Islamiah Universitas Al-Azhar, demikian pula dengan sang istri. Hidup berdua dalam sebuah apartemen yang disulap menjadi kamar kos, pasangan ini rupanya baru saja menikah.

"Iya, kami baru nikah tanggal 26 Desember 2010 lalu di Indonesia. Tanggal 9 Januari kami sampai di Kairo, jadi baru dua minggu lah kami di sini," ungkap Habibi.

Mimpi berbulan madu bersama suami di negeri piramid, diakui Siti, kandas begitu saja akibat konflik yang menyebabkan 100 nyawa terenggut. "Kami inginnya honeymoon di sini, yah tapi apa daya kejadiannya begini. Yang penting kami selamat saja," ujar Siti. Tempat Siti dan Habibi tinggal memang jauh dari pusat konflik. Mereka tinggal di Garden City sekitar 20 kilometer dari Kairo.

"Di tempat kami memang jauh tapi kami takut kerusuhan semakin jadi," ujar Habibi. Setiap jam malam diterapkan, ungkap Habibi, para warga baik Mesir dan non-Mesir bekerja sama mengamankan wilayahnya masing-masing.

"Kami saat itu takut karena banyak napi kabur di Kairo," ucapnya. Sesampainya di tanah air, Habibi hanya berharap bisa langsung kembali ke Mesir. Pasalnya, baik keluarga Habibi dan Siti tak ada yang datang menjemput karena berada di Medan dan Madura. "Untuk sementara kami menginap di sini dulu, sampai ada pemulangan dari pemerintah ke Mesir," pungkas Habibi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Nasional
    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com