Warga Merapi Gelar "Sumur Tiban"

Warga setelah menggelar ritual di sumur tiban, mereka kemudian kembali ke desa berkumpul melakukan kenduri tumpengan di setiap rukun tetangga (RT) masing masing.

Menurut Kepala Desa Suroteleng, Mardiyanto, ritual bersih bersih desa dilakukan oleh warga setempat setiap tahun dan salah satunya termasuk sumur tiban tersebut.

Warga Desa Suroteleng di Selo, yang dihuni sebanyak 598 keluarga yang tersebar di 15 RT, mereka melakukan tumpengan yang terdiri dari sayur-sayuran dan buah-buahan hasil bumi dari lereng Merapi.

Tumpeng tersebut, kata dia, menjadi simbol bahwa warga lereng Merapi masih makmur, meski mereka sempat dilanda musibah Gunung Merapi meletus.

Namun, warga Desa Suroteleng masih berikan keselamatan dari bencana tersebut. Padahal, desa ini hanya berjarak sekitar empat kilometer dari puncak.

Setiap warga membawa tumpeng sayur-sayuran dan buah-buahan dari rumah masing masing dan mereka saling ditukarkan oleh warga lainnya. Dengan harapan acara ini, menjadi perekat bahwa warga lereng Merapi menjaga kerukunan.