Daop: Diduga Ada Pelanggaran Sinyal

PURWOKERTO, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto, Jawa Tengah, menduga tabrakan kereta api (KA) Mutiara Selatan dan KA Kutojaya di Stasiun Langen, Banjar, Jawa Barat, karena ada pelanggaran sinyal.

"Berdasarkan fakta di lapangan, diduga telah terjadi pelanggaran sinyal oleh masinis KA Mutiara Selatan," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daop V Purwokerto Surono saat dihubungi dari Purwokerto, Jumat (28/1/2011).

Ia mengatakan, masinis KA Mutiara Selatan seharusnya menunggu sinyal dahulu jika hendak menjalankan kereta. Di jalur 3 tempat terjadi tabrakan ada KA Kutojaya yang berhenti untuk menunggu persilangan tersebut.

Ia mengatakan, tabrakan KA tersebut selain diduga karena faktor kesalahan manusia, kemungkinan juga karena masalah teknis. "Ini fakta yang terjadi di lapangan. Namun untuk kepastiannya, kami masih menunggu kesimpulan dari tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang melakukan investigasi terhadap kasus ini," katanya.

Terkait evakuasi terhadap 2 lokomotif dan 1 gerbong KA Kutojaya Selatan yang anjlok akibat tabrakan tersebut, dia mengatakan, hal itu diperkirakan dapat diselesaikan pada Jumat malam. "Saat ini tim teknis dari Daop V Purwokerto juga memperbaiki rel dan bantalan yang rusak," katanya.

Tabrakan terjadi saat KA Kutojaya jurusan Bandung-Kutoarjo yang datang dari arah Bandung berhenti di jalur 3 Stasiun Langen, Jumat, pukul 02.23 WIB, untuk menunggu persilangan dengan KA Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung yang datang dari arah berlawanan. Akan tetapi, KA Mutiara Selatan yang datang dari arah Surabaya tersebut justru masuk ke jalur tiga sehingga tabrakan pun tidak dapat dihindarkan.

Akibat peristiwa tersebut, tiga penumpang meninggal dunia dan puluhan penumpang lainnya terluka baik ringan maupun sedang. Seluruh korban meninggal dunia dan terluka segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar. Meskipun di wilayah Jawa Barat, Stasiun Langen termasuk wilayah kerja PT KAI Daop V Purwokerto, Jawa Tengah.