Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Itu Menyatukan

Kompas.com - 02/01/2011, 08:29 WIB

Ritin Saleleubaja (27), yang tinggal di Dusun Sabeugukgung, Desa Betumonga, Kecamatan Pagai Utara, kehilangan istri (Resna) dan anak mereka, Esna Saleleubaja (8) serta Isda Saleleubaja (5). Ritin termasuk dalam 50 warga selamat dari 260 jiwa penduduk Sabeugukgung. Begitu pula Misbun Johanes Sababalat (28), warga Dusun Lakau, Desa Bulasat, Pagai Selatan. Dia menjadi segelintir yang selamat dari banyak korban jiwa.

Mereka bahu-membahu mencari korban-korban lain yang terserak hanyut dibawa gelombang. Ada yang tersangkut di pohon, ada yang tenggelam di rawa, dan ada juga yang tertimpa reruntuhan bangunan. Ritin dan Misbun terus berjalan kaki mengevakuasi korban tewas sambil mencari makanan bagi korban-korban luka. Kampung tempat tinggal mereka pun menjadi kuburan warga lain. Mereka baru beristirahat saat relawan dari daratan mulai masuk ke Kepulauan Mentawai, Kamis (28/10/2010).

Menjadi relawan bukan pekerjaan mudah. Mereka harus mampu memahami kondisi psikologis para pengungsi dan menghadapi mereka dengan arif. Kadang ada pengungsi yang marah karena tidak mendapatkan bantuan, yang disalurkan melalui kepala desa. Relawan harus mampu menjelaskan hal ini dengan baik tanpa menyudutkan siapa pun.

”Ketika mereka mengucapkan terima kasih dengan tulus, saat itulah saya merinding dan muncul kepuasan batin,” ungkap Hasruddin.

Mengundurkan diri

Seperti yang dialami Alfius Zachawerus, relawan dari Pekanbaru, Riau, yang sudah sebulan lebih berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Setiap ada bencana alam, Alfius langsung pamit ke perusahaan untuk menjadi relawan ke lokasi bencana, seperti gempa di Padang, Sumatera Barat, dan erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Karena manajemen tak memberinya izin atau cuti, dia pun mengundurkan diri dan tetap berangkat.

”Saya minta izin mau pergi ke Mentawai, tetapi tidak diizinkan. Ya sudah, saya mengundurkan diri,” tutur Alfius. Dia pun mengundurkan diri sebagai pengemudi perusahaan katering.

Tekadnya hanya satu, menolong korban bencana. Sikap ringan tangan dan kerelaan berkorban untuk membantu korban bencana ternyata membuat Alfius tak kesulitan mencari pekerjaan baru sepulang dari kawasan bencana.

Keikhlasan membantu sesama ini juga ditunjukkan lima warga Dusun Tumalei, Desa Silabu, Pagai Utara. Kornelius Saogo (65), Christian Berisigep, Libertius Saogo, Robertinus Saogo, dan Mortius Saogo (almarhum), melalui ahli warisnya, Nurman Saogo, menghibahkan 7 hektar lahan untuk relokasi kampung mereka yang musnah dihantam tsunami.

Mereka tidak menuntut ganti rugi kepada warga yang lain atau pemerintah karena tak ingin penduduk Tumalei kembali tinggal di lokasi yang rawan tsunami. Mereka juga merelakan tanaman di kebun ditebang untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan.

(DWI BAYU RADIUS/ INGKI RINALDI/ REGINA RUKMORINI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

    TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

    Nasional
    Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

    Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

    Nasional
    Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

    Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

    Nasional
    Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

    Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

    Nasional
    Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

    Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

    Nasional
    Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

    Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

    Nasional
    Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

    Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

    Nasional
    Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

    Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

    Nasional
    Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

    Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

    Nasional
    Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

    Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

    Nasional
    Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

    Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

    Nasional
    Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

    Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

    Nasional
    Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

    Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

    Nasional
    Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

    Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

    Nasional
    Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

    Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com