Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Nyali, 2 Pelajar Terjun dari Jembatan

Kompas.com - 28/12/2010, 08:50 WIB

Tepat pukul 12.00 WIB, kedua korban pun melakukan aksi nekatnya itu. Sementara Guntur sudah stand by dengan handycam untuk merekam adegan berbahaya tersebut. "Yang loncat duluan Harun, selang 10 menit kemudian diikuti Ricky," ujar Guntur.

Harun yang melompat pada giliran pertama berhasil muncul kembali ke permukaan dan berenang ke tepi laut meski ia sempat mengalami muntah-muntah. "Tapi sempat muntah darah, mungkin saat tiba di air laut kena bagian dadanya," ujar Tansil.

Melihat Harun berhasil dan selamat ke pinggir laut, Ricky yang sudah ancang-ancang dari atas jembatan langsung melompat turun. "Nah giliran Ricky ini, saat jatuh ke laut lama sekali baru muncul ke permukaan. Munculnya pun seperti orang mengambang gitu, makanya saya langsung turun berenang menolong dia, sementara kawan-kawan yang lain urus Harun yang sudah sekarat," ujar Tansil.

Namun sayang, usaha pertolongan tersebut sia-sia saat Tansil tak bisa meraih tangan Ricky. Karena kondisi tubuh Ricky yang sudah tak berdaya kembali diterjang arus laut yang sangat kencang. Tangan Tansil pun terlepas menggenggam tubuh Ricky. "Itulah saya kehilangan dia (Ricky), kalau saya pegang terus berarti saya juga ikut terbawa arus," kata Tansil yang terlihat masih trauma dengan kejadian itu.

Menurut Tansil, kemungkinan besar Ricky terpukul bagian dadanya saat mendarat di atas air laut. Karena saat ditolongnya kondisi tubuh Ricky seperti orang pingsan dan tak bergerak sama sekali. Selang tak berapa lama tubuh Ricky hilang bersama derasnya arus air laut pada siang kemarin. "Kami berusaha cari bantuan ke pihak polisi di sini (Pospol Barelang), tapi terlambat, Ricky sudah menghilang di bawah arus," kata Tansil.

Aparat kepolisian yang bertugas piket di Pospol Barelang hanya bisa menolong Harun yang dalam keadaan sekarat ke RSUD untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara pencarian terhadap Ricky terus dilakukan oleh beberapa nelayan setempat dan anggota kepolisian Sagulung yang langsung datang ke lokasi saat mendengar kabar tersebut.

Kapolsek Sagulung Ajun Komisaris M Yoga Buanadipta Ilafi mengatakan, korban yang hilang belum berhasil ditemukan. Pihaknya bersama pihak Polisi Air serta Brimob masih melakukan penyisiran untuk menemukan korban. "Kita sudah olah TKP, kejadian ini merupakan adu nyali dari kedua korban. Kesepuluh orang teman korban serta handycam yang digunakan untuk merekam adegan itu untuk sementara kita amankan dulu guna penyidikan lebih lanjut," ujar Kapolsek di lokasi kejadian.

Atas kejadian tersebut, Kapolsek meminta kepada orangtua yang memiliki anak sekolah agar lebih berhati-hati lagi mengawasi kegiatan anak-anaknya. "Kalau mau ke Barelang seharusnya harus ada yang mengawasi, atau orang yang dituakan yang bisa bertanggung jawab," kata Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com