Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah "Keukeuh" Gubernur Dipilih DPRD

Kompas.com - 13/12/2010, 16:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menjelaskan secara garis besar konsep yang ditawarkan pemerintah dalam draf RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta terkait mekanisme pemilihan Gubernur DIY.

Menurut Mendagri, pengaturan mengenai mekanisme pemilihan menjadi polemik karena usul pemerintah berbeda dengan mekanisme yang sudah berjalan selama ini, yaitu Sultan sebagai Raja Yogyakarta ditetapkan sebagai gubernur.

"Konsep kita dipilih DPRD," kata Gamawan di sela-sela rapat kerja dengan Komisi II di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/12/2010). Menurutnya, jika memang masyarakat Yogyakarta berpandangan tak ada calon selain Sultan, sebenarnya konsep yang ditawarkan pemerintah hanya menggeser kewenangan penetapan dari pemerintah pusat ke DPRD.

"Kalau Sultan calon sendiri (tunggal) seperti diceritakan bahwa Sultan satu-satunya calon, ini kan hanya menggeser kewenangan saja yang selama ini seolah-olah ditetapkan Jakarta, sekarang digeser ke daerah. Kalau DPRD tidak ada calon, dan hanya Sultan satu-satunya calon, kukuhkan saja. Ini konsepnya," papar dia.

Mengenai wacana gubernur utama yang sempat dilontarkan pemerintah, tetap akan diusulkan. Sebelumnya, pemerintah mengusulkan Sultan sebagai gubernur utama dan ada gubernur yang dipilih secara demokratis.

"Dalam konsep pemerintah, Sultan sementara ini namanya gubernur utama. Besok kalau di DPRD ditetapkan Sultan juga (sebagai gubernur), ya tidak apa-apa. Tapi, kewenangannya jelas. Kalau Sultan mau mencalonkan diri jadi gubernur, ada dua jabatannya. Sultan iya, Gubernur iya. Silakan," kata Gamawan.

Konsep ini, lanjutnya, akan menguji apa yang selama ini didengungkan bahwa Sultan satu-satunya calon yang dipandang layak memimpin Yogyakarta. "Kalau Sultan satu-satunya calon, tidak ada calon lain, ya diuji di situ. Kukuhkan saja. Itu yang kita usulkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com