Jembatan Gempol Retak

Magelang, Kompas - Jembatan Gempol di jalan raya Magelang-Yogyakarta di Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, retak. Panjang retakan 10 meter, dengan lebar berkisar 1 sentimeter hingga 1,5 sentimeter.

Kondisi itu diketahui dari hasil pemantauan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Joko Mulyanto bersama timnya, akhir pekan lalu. Retaknya jembatan disebabkan oleh banjir lahar dingin di Kali Putih dua minggu ini.

Menurut Joko, jembatan masih cukup aman dilewati. Namun, jembatan harus sering dipantau karena banjir lahar dingin masih akan sering terjadi. ”Kami akan memantau perkembangan kondisi jembatan, apakah membutuhkan penanganan segera atau tidak,” ujar Joko dalam keterangan pers yang diterima Kompas hari Minggu (12/12).

Sejak banjir lahar dingin besar terjadi pada Rabu (8/12) hingga Minggu kemarin, 17 rumah di Dusun Gempol dan Dusun Seloiring, Desa Jumoyo masih terendam pasir setinggi 1 meter hingga 2 meter. Sejumlah rumah tampak tersisa bagian atapnya saja.

Suratinah, warga Dusun Gempol, mengatakan, barang yang berada di rumahnya tidak ada lagi yang dapat diselamatkan.

Dinas Pekerjaan Umum Jawa Tengah saat ini mengeruk lahar dingin yang memenuhi Kali Putih di Dusun Gempol, Jumoyo.

Pasca-penurunan status Merapi, dusun-dusun di lereng Gunung Merapi dan infrastruktur yang rusak diterjang awan panas menjadi tontonan ribuan orang sepanjang hari Minggu kemarin. (PRA/RWN/EGI)