Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubarkan Ahmadiyah, Langgar Konstitusi

Kompas.com - 10/12/2010, 16:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menilai bahwa pemerintah dapat dinyatakan melanggar konstitusi jika membubarkan Ahmadiyah.

Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim mengatakan, pemerintah seharusnya menjamin warga negara beribadah sesuai kepercayaannya sebagaimana yang diatur dalam konstitusi.

"Pemrintah harus memberikan hidup pada orang yang meyakini bahwa Ahmadiyah itu adalah keyakinan mereka," kata Ifdhal usai memaparkan catatan akhir tahun situasi HAM di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (10/12/2010).

Kasus kekerasan terhadap jamaah Ahmadiyah menjadi salah satu sorotan Komnas HAM selama 2010 ini. Menurut catatan Komnas HAM, terdapat empat peristiwa penyerangan massa terhadap penganut Ahmadiyah yang menonjol di tahun 2010, yakni penyerangan di Desa Manislor, Kuningan, Jawa Barat; di Kampung Cisalada, Bogor; di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB; dan penyerangan terhadap Masjid Ahmadiyah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Kekerasan terhadap Ahmadiyah sangat tinggi, hampir di semua daerah," kata Ifdhal.

Pemerintah, kata Ifdhal, juga akan semakin keliru jika berencana mengkonsentrasikan massa penganut Ahmadiyah di suatu daerah agar tidak kembali diserang.

"Misalnya ada inisiatif Pemda menempatkan mereka di pulau-pulau terasing, itu inisiatif yang sangat keliru, melanggar konstitusi," katanya.

Seharusnya menurut Ifdhal, pemerintah mengerahkan pihak kepolisian untuk memberi rasa aman kepada penganut Ahmadiyah yang juga merupakan warga negara Indonesia. Sebab, kata Ifdhal, penganut Ahmadiyah juga telah memberikan kontribusi terhadap Indonesia selama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

    Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Nasional
    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com