Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Akibat Demonstransi Depan KPK Mengular

Kompas.com - 09/12/2010, 17:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan demonstran yang tumpah ruah di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat kemacetan tak terelakkan di ujung Jalan HR Rasuna Said. Kemacetan terjadi mulai dari arah Menteng ke arah Mampang. "Sudah mulai macet dari lampu merah yang di Latuharhary," ucap salah seorang petugas Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (9/12/2010), saat ditemui di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

Sementara itu, TMC Polda Metro melaporkan bahwa akibat aktivitas massa demonstran di depan gedung KPK, lalu lintas dari Mampang dan Menteng menjadi padat.

Saat ini, ada lebih dari dua ratus orang melancarakan aksinya di depan gedung KPK. Mereka berasal dari berbagai elemen, seperti Universitas Bung Karno, Front Persatuan Mahasiswa Indonesia, Front Rakyat Antikorupsi, dan Jaringan Pemuda Penggerak. Dengan tuntutan yang berbeda-beda, tiap-tiap kelompok ini meneriakkan tuntutannya mulai dari masalah kasus Century sampai korupsi di daerah. Alhasil, tumpukan demonstran di depan Gedung KPK ini membuat kegaduhan yang terdengar di sekitar gedung KPK.

Jalur lambat dari depan Menara Imperium sampai di depan Gedung Jasa Raharja juga dikuasai massa sehingga polisi terpaksa menutupnya dari lalu lintas kendaraan. Kendaraan hanya bisa melintas di jalur cepat yang juga sudah mulai tertutup dengan massa yang baru datang, yakni dari Jaringan Pemuda Bergerak yang berjumlah sekitar 100 orang.

Saat datang, massa tersebut menutup jalur cepat. Namun, dengan cepat, pihak kepolisian menepikan massa. Sempat terjadi kericuhan akibat dorong-dorongan dengan polisi. Namun, massa akhirnya menuruti perintah polisi dengan menepi ke jalur lambat. Meski demikian, tetap saja jalur cepat terganggu akibat banyak masyarakat sekitar yang datang menonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com