Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Persen Remaja Lakukan Seks Pranikah

Kompas.com - 08/12/2010, 05:37 WIB

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD Kota Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung Irianto Tahor mengemukakan, pendidikan yang baik di tengah keluarga merupakan solusi untuk mengatasi masalah hubungan seks pranikah anak atau para remaja.

"Pendidikan yang baik di tengah keluarga ,seperti mengajarkan nilai-nilai agama yang kuat, merupakan solusi untuk mengatasi masalah hubungan seks pranikah anak atau para remaja," katanya di Pangkalpinang, Selasa (7/12/2010).

Ia mengemukakan hal itu dalam menyikapi hasil survei Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menyatakan, 50 persen remaja Indonesia telah melakukan hubungan seks pranikah.

"Pendidikan di tengah keluarga itu sangat penting karena 70 persen perilaku anak ditentukan pendidikan keluarga," ujarnya.

Dia yakin jumlah remaja yang melakukan seks pranikah sangat rendah karena pendidikan agama dan didikan keluarga sangat baik. Namun, masalah tersebut perlu diantisipasi dengan memberikan nilai-nilai agama pada usia dini agar tidak melakukan perbuatan dilarang agama setelah remaja.

"Pendidikan di sekolah hanya sekitar 20 persen dalam membentuk kepribadian anak karena lebih menonjolkan kecerdasan otak. Maka dari itu, pendidikan keluarga menjadi penentu untuk menjadikan anak berperilaku Islami," ujarnya.

Menurut dia, banyak fakta yang menyebabkan para remaja melakukan hubungan seks pranikah. Sebab itu antara lain pengaruh globalisasi dan masuknya budaya luar sehingga menggerus budaya Timur.

"Pengaruh globalisasi yang sangat kencang memicu terjadinya degradasi moral di kalangan remaja sehingga menghilangkan rasa malu dan berperilaku di luar koridor agama," ujarnya.

Selain itu, pengaruh teknologi, seperti informasi internet, media elektronik, dan cetak juga menjadi pemicu degradasi moral dan mental generasi muda.

"Ini tugas berbagai pihak. Tidak hanya kalangan orangtua, tetapi juga pemerintah serta tokoh adat dan agama untuk menyelamatkan para remaja dari perbuatan menyimpang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com