Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buktikan, CPNS Harus Setor Rp 200 Juta

Kompas.com - 28/11/2010, 18:45 WIB

SEMARAPURA, KOMPAS.com - Bupati Klungkung I Wayan Candra menantang para wartawan untuk membuktikan kebenaran isu, masyarakat harus mengeluarkan uang suap Rp 200 juta untuk lolos dalam seleksi calon pegawai negeri sipil.

"Kami tantang wartawan untuk membuktikan isu suap itu, karena isu suap itu tak jelas sumbernya," kata Wayan Candra saat meninjau pelaksanaan tes CPNS di Klungkung, Minggu (28/11/2010).

Selain menantang para wartawan itu, bupati juga berharap para korban pelamar CPNS yang terjerat suap dari para calo untuk segera melaporkan kasusnya ke polisi.

Selain meminta melapor, pria asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, itu juga membantah keras kalau ada panitia pelaksana CPNS di Pemkab Klungkung melakukan tindakan suap menyuap.

Ia mengaku, penerimaan CPNS Klungkung sudah sesuai dengan mekanisme yang dikeluarkan BKN. "Tim panitia mengaku tidak punya kewenangan untuk bermain seperti itu," katanya.

Untuk itu pihaknya berharap kepada masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan janji pihak tertentu untuk bisa menggolkan lolos dalam seleksi CPNS dengan imbalan tertentu.

"Yang jelas saya merasa dirugikan dan nama baik saya terbawa-bawa dengan rumor itu. Saya sering mendengar isu tersebut kalau ada calo yang bermain mengambil uang dari pelamar CPNS," katanya.

Sementara itu tes CPNS Kabupaten Klungkung digelar secara serentak di beberapa tempat, di antaranya di SMAN 1 Semarapura, SMAN 2 Semarapura, SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura dan SMKN Semarapura.

Selain Bupati Klungkung Wayan Candra, anggota DPRD lainnya seperti Wakil Ketua DPRD Klungkung AA Anom Sarjana dan Putu Tika Winawan menyempatkan diri untuk melakukan peninjauan jalannya tes yang diikuti 1.469 pelamar.

Peninjauan dilakukan diantaranya ke SMAN 1 Semarapura, SDN 1 Semarapura Tengah dan ke SMKN 1 Semarapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com