Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Bromo ke status Awas yang berujung pada penutupan aktivitas pariwisata berpengaruh signifikan pada turunnya jumlah wisatawan ke Bromo.
”Hingga saat ini, Gunung Bromo masih menjadi ikon wisata andalan Jatim. Wisata Gunung Bromo memberikan kontribusi sekitar 20 persen dari total kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Jatim,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Travel Indonesia Jatim Haryono Gondhosoewito, Kamis di Surabaya.
Menurut Haryono, sebenarnya minat wisatawan untuk berkunjung ke Bromo meski berstatus Awas tetap tinggi. Namun, demi keselamatan wisatawan, pihaknya mengalihkan tujuan wisata, yaitu ke Malang atau ke Batu.