YOGYAKARTA, KOMPAS
”Mereka ditempatkan di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Hendarto Budiyono, Selasa.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan datang ke DIY menjemput transmigran. Mereka berasal dari lima kabupaten/kota di DIY.
Hendarto menuturkan, peminat program transmigrasi di DIY masih tinggi. Hingga Oktober 2010, tercatat 2.619 keluarga mendaftar. Namun, belum semua pendaftar bisa diberangkatkan karena keterbatasan kuota.
Tahun 2010, pihaknya akan memberangkatkan 300 keluarga. Mereka akan ditempatkan di sejumlah kabupaten di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. ”Sampai saat ini, kami telah memberangkatkan 125 keluarga,” kata Hendarto.
Nur Tugiyo, calon transmigran asal Nanggulan, Kulon Progo, menuturkan, penghasilannya dari peternakan lele dan gurami tak mencukupi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu, ia bertransmigrasi. ”Saya ingin memperbaiki nasib. Apalagi anak-anak nanti harus sekolah,” ujar lelaki dua anak itu, pada pelepasan calon transmigran DIY.
Kepala Seksi Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja, Sosial, dan Keluarga Berencana Sleman Surono menuturkan, empat keluarga yang diberangkatkan dari daerah rawan bencana Merapi. Mereka mendaftar sebelum aktivitas Merapi meningkat.
Ia mengakui, pihaknya menyiapkan program transmigrasi bagi korban letusan Merapi yang berminat. ”Ada 12 keluarga mendaftar,” katanya. Keputusan ada di tangan korban.