Perkosaan Dominasi Kekerasan atas Perempuan

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Kasus perkosaan masih mendominasi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Purbalingga.

Dari 17 kasus yang ditangani Tim Hapus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (Harapan) Purbalingga, selama kurun waktu Januari-Oktober 2010, lebih dari separuhnya merupakan kasus perkosaan. Selebihnya merupakan kasus penelantaran ekonomi oleh suami.

Uniknya, dari kasus perkosaan itu, ada satu kasus yang dilaporkan oleh korban sudah 13 kali mengalami tindak perkosaan oleh orang yang sama.

"Ada korban yang mengaku sudah 13 kali mengalami perkosaan, namun baru berani melaporkan kepada kami. Korban mengaku selama ini terus diancam oleh pelaku jika sampai membongkar kasus perkosaannya," kata Sekretaris Tim Harapan Titiek Supriyati, Minggu (21/11/2010).

Titik meyakini, jumlah kekerasan yang terjadi jauh lebih banyak dibanding yang terungkap. Kekerasan terhadap anak dan perempuan, sebagaiman kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ibarat fenomena gunung es. Di puncak terlihat kecil, tapi sebenarnya jauh lebih banyak yang tak terungkap.

Tahun 2009, rinci Titiek, terdapat tindak kekerasan sebanyak 19 kasus dengan jumlah korban dewasa 10 orang dan 7 anak. Kemudian pada tahun 2008 terdapat 28 kasus dengan korban 10 dewasa dan 18 anak. Tahun 2007 terdapat 35 kasus yang terinci atas 17 korban dewasa dan 18 anak-anak.