Cilegon, Kompas -
Ditemui di area Pelabuhan Penyeberangan Merak, Ari, sopir truk pengangkut beras dari Jakarta tujuan Lampung, memperkirakan kendaraannya baru
Kepala Cabang PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Merak Teja Suparna mengatakan, antrean kendaraan di Merak ini akibat ada perbaikan di Dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni, Lampung. ”Dermaga di Merak dan di Bakauheni itu berpasangan sehingga kalau ada satu dermaga yang rusak, layanan dari dermaga di seberang pun terpengaruh,” kata Teja.
Ia menuturkan, akhir pekan ini perbaikan di Dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni diharapkan selesai agar layanan kembali normal. Apalagi, faktor cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda sepekan lalu mulai membaik meski gelombang tinggi dan derasnya arus terkadang masih terjadi di perairan Selat Sunda.
Sementara itu, Kepala Seksi Karantina Hewan Pertanian Kelas II Cilegon Julia Rosmaya mengatakan, selama terjadi antrean kendaraan di Merak akibat faktor cuaca buruk belakangan ini, pihaknya belum mendapat laporan adanya ternak yang mati di dalam truk akibat kelamaan mengantre.
”Biasanya pengurus truk akan mengabarkan kondisi macetnya Merak kepada sopir pengangkut ternak sehingga sopir tidak akan buru-buru masuk ke pelabuhan. Selain itu, petugas kami pun akan meminta agar sopir mengistirahatkan ternaknya apabila terlihat kurang bugar akibat kelelahan di jalan,” kata Julia.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon menyiapkan tempat istirahat bagi ternak yang terlihat kurang bugar tersebut di kandang yang lokasinya berada di belakang kantor. Langkah
Puncak peredaran sapi dan kambing dari Jawa ke Sumatera terjadi dua pekan sebelum Idul Adha. ”Saat ini pengangkutan kembali normal, sekitar dua mobil semalam, sebelumnya 10 mobil semalam,” kata Julia.